- KICK OFF MEETING MUSRENBANG 2022 DILAKUKAN SECARA VIRTUAL VIDEO
- Sekda Reny Hadiri Tasyakuran HUT Ke-12 Koran Radar Bekasi
- GUBERNUR JAWA BARAT SEBUT KOTA BEKASI WARGA YANG PALING PATUH MEMAKAI MASKER DAN MENJAGA JARAK
- WALI KOTA LANTIK KELOMPOK KERJA BUNDA PAUD KOTA BEKASI.
- Pemkot Bekasi Perintahkan Pengurus RT dan RW Kembalikan Potongan Dana BST di Kelurahan Pejuang
- Besok Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bersama Forkopimda Dijadwalkan Suntik Vaksin Covid-19
- Pemkot Bekasi Terima 14.060 Vaksin Covid-19
- Hadiri Musrenbang Desa Sukaragam, Bupati Ingatkan Pentingnya Monitoring Infrastruktur
Hadiri Pemakaman Cucu Tercinta, Menko Polhukam : Tentu Ini Sangat Menyedihkan
Berita Populer
- Forum OPD Diskominfo: Mewujudkan Depok Kota Cerdas dan Komunikatif
- BANDARA ADISUCIPTO YOGYAKARTA DITUTUP SEMENTARA AKIBAT ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI
- Forjas Adakan Kegiatan Refleksi Akhir Tahun
- STIAMI Lahirkan SDM Ahli Pajak
- SMKN 1 Kota Bekasi Adakan Bursa Kerja Khusus (BKK)
Berita Terkait
- Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Plt Bupati ajak Masyarakat Tingkatkan Imtaq0
- Dinkes ajak Masyarakat Hidup Sehat Dengan Cara "CERDIK"0
- 356 Formasi CPNS Kabupaten Bekasi diharapkan terpenuhi0
- Lurah Wanasari Ajak Warga Giatkan K3 Guna Antisipasi Banjir13
- Wali Kota Bekasi Pantau Pembangunan Lapas Kelas 2A Bulak Kapal0
“Hari ini keluarga saya memang sedang mendapatkan suatu peristiwa yang cukup mengejutkan karena kita kehilangan satu anggota keluarga, almarhum ananda Ahkmad Danial Al Fatih yang secara tiba-tiba harus berpisah dengan kakak-kakaknya, ibu dan bapaknya, dan dengan keluarganya,” ujar Menko Polhukam Wiranto saat prosesi pemakaman cucunya di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).
Menko Polhukam mengatakan, keterkejutan itu terjadi karena pada pagi hari ananda Akhmad Danial Al Fatih masih bermain-main, tetapi siang harinya sudah harus berpisah selamanya dari keluarga. Namun, Menko Polhukam dan keluarga percaya bahwa rencana Allah pasti lebih baik dari harapan manusia.
“Tentu itu sangat menyedihkan. Tetapi keluarga paham bahwa rencama Allah pasti lebih baik dari harapan manusia. Manusia boleh berharap tapi akhirnya Allah Yang Maha Kasih dan Maha Kuasalah yang menentukan dan saya percaya bahwa keputusan Allah pasti lebih baik dari harapan manusia,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Meski demikian, Menko Polhukam dan keluarga benar-benar telah mengikhlaskan kepergian ananda untuk berangkat mendahului menghadap Sang Khalik dan berangkat mendahului untuk mendapatkan pengampunan dari Allah Yang Maha Kuasa. Dikatakan bahwa, ananda almarhum Akhmad yang masih berusia 1 tahun 4 bulan tentunya masih seperti kertas putih yang belum memiliki dosa. Namun, apabila masih ada kesalahan yang membuat siapapun merasa tidak nyaman, Menko Polhukam sekeluarga meminta maaf.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga mengaku sangat terharu