CIKARANG PUSAT – Sebanyak 162 peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kabupaten Bekasi mengikuti kegiatan program UMKM Juara, yang diinisiasi oleh Provinsi Jawa Barat. Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, membuka secara resmi Kegiatan UMKM Juara dan Bazar Produk UMKM Tingkat Kabupaten Bekasi 2022, yang bertempat di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Senin (20/6).
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, kami menyambut gembira dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga para UMKM Kabupaten Bekasi dapat naik kelas, sehingga Kabupaten Bekasi semakin berani dalam mewujudkan ekonomi kreatif pada skala tingkat nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Program UMKM Juara ini merupakan program yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai salah satu program unggulan untuk mencapai JABAR Juara Lahir Batin melalui inovasi dan kolaborasi, yang mendorong UMKM untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam skala kelas usaha. Dani Ramdan mengatakan, hal tersebut sejalan dengan program 100 hari kerjanya dalam menciptakan 300 UMKM naik kelas. Program UMKM Juara juga akan mendapatkan pendampingan dari Bank BJB, sehingga menjamin usaha UMKM tersebut dapat berkelanjutan.
“Program UMKM Juara ini inovasi Pak Gubernur yang sangat luar biasa, menjadi program unggulan juga. Kuncinya di inovasi produk, proses, pemasaran dan kemasan, dan kita bantu dari sisi kolaborasi. Ini juga saya targetkan 300 UMKM naik kelas,” katanya.
Dani juga menjelaskan bahwa program tersebut memiliki manfaat tersendiri, yakni penguatan diri dan manajemen usaha dengan memanfaatkan teknologi dalam berbisnis, khususnya teknologi informasi.
“Tentu ini sangat bermanfaat bagi para UMKM dalam memanajemen usahanya, dan di sisi lain juga bisa memanfaatkan teknologinya untuk memasarkan produk ataupun sejenisnya,” ucapnya.
Terakhir, dirinya berharap Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi tetap konsisten memberikan fasilitas untuk para kemitraannya yang berlandaskan prinsip bisnis yang saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghargai.
“Agar semangat dan konsisten dalam menjalankan tugasnya, karena kemitraan ini tetap berlandaskan prinsip-prinsip bisnis universal.” tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, mengatakan jumlah koordinator UMKM Juara Kabupaten Bekasi sebanyak 1 orang, pendamping sebanyak 6 orang dan peserta sebanyak 162 UMKM. Pelaksanaan kegiatan UMKM Juara akan diselenggarakan selama empat bulan. Dirinya menuturkan, Diskopukm telah berupaya mengimplementasikan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 tentang pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro dan Peraturan Bupati Nomor 73 tahun 2020 tentang pola kemitraan usaha mikro dengan usaha besar.
“Sebagaimana implementasi dan upaya kami, ialah terjalin kerjasama pemasaran produk UMKM dengan perusahaan besar, seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Hypermart, Papaya Mart dan lainnya.” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji menginginkan kawasan industri di Kabupaten Bekasi, sebagian besar rantai pasoknya berasal dari UMKM khas Kabupaten Bekasi. Ia berujar, 40 persen belanja pemerintah harus melalui UMKM, dan retail modern yang memiliki fasilitas strategis 30 persen lahannya wajib untuk para UMKM.
“Di Kabupaten Bekasi ini kan banyak kawasan industrinya, saya ingin rantai pasoknya dari UMKM, apalagi sekarang belanja pemerintah 40 persennya harus kepada UMKM, dan kalau ada retail modern atau fasilitas strategis itu 30 persen lahannya untuk UMKM, wajib.” tegasnya.
Agenda dilanjutkan dengan simbolis tanda peserta UMKM Juara oleh Pj. Bupati Bekasi, dan penandatanganan MOU Kemitraan Bisnis UMKM, antara lain:
1. Bisa Connect Global, Singapura;
2. Kopkar Fajar Surya Wisesa, PT Fajar Paper;
3. Kopkar Insan Barokah PT Mondelez;
4. Kopkar PT Seiwa Indonesia;
5. Kopkar PT NOK Indonesia
Serta, penyampaian materi sosialisasi pembiayaan oleh Bank BJB dan sosialisasi Digital Marketing oleh PT. Telkom Indonesia.
Komentar