CIANJUR – Pemerintah Kota Bekasi berkolaborasi dengan Tim Jabar Bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan, alat kesehatan, perlengkapan bayi, hingga obat-obatan bagi korban dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Ketua Jabar Bergerak Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, bersama Kepala Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati terlihat saat penyerahan bantuan untuk para korban bencana.
Kehadiran Wiwiek Hargono beserta rombongan diterima langsung oleh Asisten Daerah 1 Arif Purniawan
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal.
Disamping mengirimkan bantuan logistik, Pemerintah Kota Bekasi juga mengerahkan personel yang meliputi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana, Tim Kesehatan hingga ambulance untuk membantu mempercepat penanganan dampak gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11) di Cianjur.
“Bersama Bu Kadinkes, Tim Dinkes dan Tim Jabar Bergerak Kota Bekasi bergotongroyong untuk meringankan para saudara-saudara di Cianjur,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto
Bantuan yang disalurkan merupakan respons spontan, bentuk empati dari Kota Bekasi memberikan bantuan tanggap darurat dan bantuan dalam bentuk pertolongan pertama bagi para korban bencana gempa.
Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati berharap bantuan yang diserahkan bisa bermanfaat bagi para korban.
“Alhamdulilah hari ini kami bisa mengantarkan bantuan dari untuk masyarakat Cianjur yang terdampak gempa. Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” kata Tanti
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan skala magnitudo 5,6 yang mengakibatkan banyaknya bangunan rusak dan korban meninggal. Gempa juga dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya Jakarta, guncangan gempa juga dirasakan di Bandung, Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, hingga Tangerang.
Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status darurat bencana untuk memudahkan penanganan bencana dan mengevakuasi para korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan. (EZ/HUMAS)
Komentar