oleh

Tak Tahan Bau Air Sungai Kali Jambe Warga Mengadu ke Tumai

Dampak negatif air lindi dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bantar gebang mencemari Sungai Kali Jambe sehingga air sungai menimbulkan bau tidak sedap dan warna air sungai juga menjadi keruh. Kondisi seperti itu telah terjadi sejak bertahun tahun yang lalu. Sehingga menjadi sorotan dalam Reses 1 Anggota DPRD Kota Bekasi, Tumai. Warga mengeluhkan adanya bau tidak sedap dan air sungai yang keruh.

“Luar biasa baunya, Kali Jambe warnanya hitam pekat dan belum lagi kalau banjir menimbulkan gatal – gatal ,” keluh Ketua RW 15 Cimuning, Mustikajaya, Rusdi Bahalwan, saat mengikuti agenda reses Tumai, Minggu (6/2/2023).

Rusdi menuturkan waraga dari RW lian sudah menyampaikan ke dinas terkait namun hingga kini belum ada tindakan berharap agar sebagai wakil rakyat, Tumai melanjutkan aspirasi warga agar mencari solusi terkait pencemaran air sungai tersebut.

“Boleh Pak Dewan agar menyampaikan ke pengelola TPA (Tempat Pembuangan Sampah), dan dinas terkait,” harapnya.

Sementara itu Politisi PDI Perjuangan, Tumai mengaku akan menindaklanjuti aduan warga. Sungai Kali Jambe mengalir di beberapa kelurahan yang masuk di Kecamatan Bantargebang dan Mustikajaya.

Akibat pencemaran yang diduga berasal dari TPA, warga yang tinggal di perlintasan sungai pun merasakan dampaknya.

“Ini memang sudah lama dikeluhkan bukan saja pada reses kali ini. Dari Perumahan BTR (Bekasi Timur Regency) sampai di MGT (Mutiara Gading Timur) Mustikajaya rata-rata keluhkan Kali Jambe, disinyalir (pencemaran) dari TPA),” kata Tumai.

Menurut dia, ada dua TPA yang kemungkinan berpotensi menyebabkan pencemaran. Pertama adalah TPA Sumurbatu milik Kota Bekasi dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik DKI Jakarta.

“Mudah-mudahan nanti ada upaya perbaikan, yang besar dari TPA Bantargebang dan ada TPA Bekasi juga. Jadi harus ada perhatian serius dari DKI dan Kota Bekasi,” tutup Tumai. (tch)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed