oleh

Plt. Wali Kota Bekasi Hadiri Acara Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan

 

Kota Bekasi – Bertempat di Ballroom Hotel ASTON, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadiri acara Penguatan Kapasitas Sumber Daya (SDM) Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) pada Rabu, (31/05)

Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Sosial RI bersama Dinas Sosial Kota Bekasi guna memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap peningkatan serta penguatan fungsi Pendamping Sosial PKH di Kota Bekasi.

Keberadaan Pendamping Sosial PKH merupakan bukti nyata tanggung jawab sosial masyarakat yang sangat besar untuk melakukan pelayanan sosial. Pendamping Sosial PKH di daerah juga memiliki peran dalam membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia. Sebab, para pendamping ini merupakan garda terdepan dalam upaya mensejahterakan masyarakat, termasuk mengawal program bantuan sosial agar tepat sasaran.

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengapresiasi kegiatan tersebut dan dirinya berharap kegiatan serupa dapat terus dijalankan guna meningkatkan kapasitas dan kualitas para Pendamping Sosial PKH. “Tugas para Pendamping PKH ini sangat mulia dan sangat besar tanggung jawabnya. Terima kasih kepada Kementerian Sosial RI yang sudah memperhatikan keberadaan SDM PKH Kota Bekasi dan semoga kegiatan seperti ini akan terus menerus dilaksanakan guna meningkatkan kinerja tenaga pendamping kita,” ujar Tri dalam sambutannya.

Terkait adanya PKH, Tri Adhianto menyebutkan bahwa, “PKH diharapkan dapat mengurangi beban keluarga miskin yang rentan dari dampak ekonomi terutama akibat Covid-19 termasuk akibat gejolak perekonomian, maka dari itu penting bagi Pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan SDM PKH tersebut menimbang kontribusinya yang sangat besar dalam membantu dan mendampingi masyarakyat,” imbuhnya.

Tidak lupa, Tri pun juga sampaikan dukungan dan beri semangat kepada para Pendamping Sosial PKH untuk terus bekerja dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah.

“Terus semangat dalam menjalankan tugas-tugasnya, selalu dengarkan dan perhatikan aspirasi serta harapan para keluarga yang diberi pendampingan, serta dorong mereka dengan pesan atau ide bahkan aktifitas-aktifitas positif, sehingga mereka termotivasi dan mampu lebih semangat untuk bangkit,” tutupnya.

wan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *