H. Sayoga, S.Pd, M.M Kepala Sekolah SMAN 1 Tambun Selatan
BEKASI – Kepala SMAN 1 Tambun Selatan, Sayoga, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih oleh sekolah tersebut.
Menjabat selama delapan bulan, Sayoga menyatakan perubahan signifikan dalam visi misi sekolah, termasuk mengubah motto menjadi “Bonlap Juara”, yang menekankan pentingnya memiliki jati diri unggul, aspiratif, religi, dan adaptif.
Dukungan penuh dari komite dan stakeholder, serta kerja keras siswa telah membuahkan hasil yang membanggakan. Sebanyak 50 persen siswa melalui jalur prestasi, dengan prestasi membanggakan seperti meraih juara 2 dalam kompetisi geografi nasional pada 2023.
“Alhamdulillah komite juga support semuanya stakeholder juga support. 50 persen anak-anak bonlap jalur prestasi dan tiap tahun juga kita langganan juara OSN masuk 3 besar atau 5 besar dan untuk provinsi kita langganan juara terutama bidang KIR kita sering juara provinsi,” ungkap Sayoga, Jumat (2/5/2024).
Salah satu pencapaian terbaru adalah terpilihnya Riansyah Rais Nugraha bersama 17 siswa lainnya dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program seleksi tingkat dunia dalam Internasional Geography Olympiad (IGeo) 2024. Tidak hanya itu, lima siswa juga berhasil lolos dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi Jawa Barat.
Kelima siswa tersebut yakni Riansyah Rais Nugraha XII F Kebumian, Nabila Syifa Khairiyyah XI F Matematika, Syakira Khoirunnisa XI B Fisika, Yuri Iitsar Budiman X C Astronomi, dan Arya Athallah Rizqullah XI c Informatika.
Prestasi juga terlihat dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) tahun ini, di mana 64 siswa diterima di UGM, 14 siswa di ITB, 8 siswa di UNPAD, serta diterima di UI dan Undip.
Komite menargetkan lebih dari 400 siswa diterima di perguruan tinggi negeri atau sekolah kedinasan, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 319 siswa.
Sayoga juga memberikan pesan kepada siswa kelas 12 untuk terus mengasah prestasi dan mempersiapkan diri dengan baik, terutama menghadapi jalur UTBK, Poltekkes, dan jalur mandiri.
Dengan animo masyarakat yang luar biasa, yang tercermin dari jumlah siswa SMAN 1 Tambun yang mencapai 1800 orang, dia mengingatkan bahwa persiapan diri yang baik sangat penting, baik untuk kuliah maupun dunia kerja.
Dia juga mendorong siswa yang tidak diterima melalui SMBPTN untuk tidak menyerah, karena masih banyak jalan menuju cita-cita.
“Jangan menyerah masih banyak jalan menuju Roma atau cita-cita,” ungkapnya.
Komentar