oleh

DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Puluhan Personel dan Alat Berat untuk Atasi Banjir di Kali Cikarang

SUKAKARYA – Dalam upaya menanggulangi banjir di Kali Cikarang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melalui Unit Reaksi Cepat (URC) menurunkan puluhan personel, belasan armada truk, serta dua alat berat untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai dari titik BSH 0 hingga BSH 29.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana URC DLH Kabupaten Bekasi, Sudeni, yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Wilayah IV DLH Kabupaten Bekasi.

Sebanyak 50 personel diterjunkan dalam misi penanggulangan banjir tersebut, terdiri dari sopir, pengawas, kru lapangan, tim ampibi anti sampah sungai, dan koordinator lapangan.

“Kegiatan ini sudah kita mulai sejak hari Senin. Awalnya di Sukamanah, kemudian kita lanjut ke Sukakarya, agar sampah di sepanjang aliran Kali Cikarang bisa terangkat dan airnya mengalir lancar,” ujar Sudeni saat ditemui di lokasi kegiatan, Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Rabu (5/11/2025).

Untuk mempercepat proses pembersihan, DLH mengerahkan 18 unit truk dan dua unit alat berat excavator — masing-masing jenis PC 75 yang beroperasi di Kp. Kemejing, serta PC 200 long arm yang ditempatkan di Sukakerta, Kecamatan Sukawangi.

Dari hasil kegiatan hingga Rabu siang pukul 13.20 WIB, tercatat 42 rit sampah berhasil diangkut dengan total tonase mencapai 21.000 kilogram atau sekitar 21 ton.

Namun demikian, tim URC menghadapi beberapa kendala di lapangan, terutama akses alat berat yang terbatas akibat adanya bangunan liar (bangli) di sekitar bantaran kali.

“Hari ini kita lanjutkan pembersihan karena masih banyak sampah yang tersangkut. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi antar-UPTD, khususnya di wilayah Kemejing, Sukawangi, Sukaringin, dan Cabangbungin,” tambah Sudeni.

DLH Kabupaten Bekasi menegaskan, kegiatan pembersihan ini akan terus dilanjutkan secara bertahap hingga seluruh titik aliran Kali Cikarang dapat berfungsi optimal dalam mengalirkan air, terutama saat menampung debit air yang tinggi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *