SWARABEKASI – Dinas Pendidikan Jawa Barat terus menunjukkan keseriusannya dalam pendidikan vokasi dengan menumbuhkan SMK industri, teaching factory, SMK berbasis industri
“Saya hadir di sini untuk menunjukkan keseriusan kami terkait pendidikan vokasi,” ucap Wahyu Mijaya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), saat meresmikan Kelas Industri dan mengukuhkan Komite Vokasi di SMK Mitra Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/3/2023).
Diketahui dalam peresmian kelas industri di Bekasi tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil secara virtual.
Wahyu Mijaya mengatakan melihat pada investasi, bahsa selama lima tahun berturut-turut, Jabar juara di Indonesia. Begitupun jika melihat dari pertumbuhan ekonomi, Jabar berada lebih dari 5% dan itu leading pertumbuhan daripada provinsi lainnya.
“Semua itu karena putra-putri kami yang punya kemandirian. Sehingga, masyarakat di Indonesia atau internasional percaya untuk berinvestasi di Jabar,” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jabar sedang luar biasa, tertinggi di Pulau Jawa.
“Ini harus disambut dengan sebuah upaya agar investasi di Jabar mampu meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Prestasi ini, lanjutnya, harus mengalami keberlanjutan melalui program-program SMK di Jabar dan harus terus berinovasi seiring kemajuan dan produktivitas.
“Mudah-mudahan, Jabar dengan jumlah industri terbanyak di Indonesia ini direspons dengan kualitas SDM, khususnya SMK berkualitas,” tuturnya.
Untuk komite vokasi, Gubernur mendorong agar terus membimbing SMK Jabar menjadi percontohan terbaik di Indonesia.
“Komite vokasi yang akan me-review dan me-manage, memberikan misi dan visi agar SMK selalu relevan dengan kemajuan zaman, khususnya revolusi digital,” pungkasnya.
Kegiatan ini pun diisi pelepasan siswa SMK siap kerja serta kunjungan ke kelas industri dan stan industri.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi; Kepala Bidang (Kabid) PSMK, Edy Purwanto; Kabid PKLK dan Kabid GTK; Dirjen Vokasi Kemdikbudristek; pihak kawasan industri; Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d. XIII serta siswa SMK di Jawa Barat
Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah III I Made Supriyatna kepada Swara Bekasi menyampaikan bahwa kelas industri di wilayahnya saat ini jadi terbanyak di Jabar yakni menjadi 9 sekolah berbasis vokasi.
“Kebetulan hari ini KCD III menjadi tuan rumah. Ini jadi suatu kebanggan dan Perhargaan. Kita akan terus mendorong agar proses belajar mengajar bisa berbasis produk sesuai bidang keahlian yang ada, ” ungkap Made Kepala KCD Wilayah III Bekasi.
Ditempat yang sama Herlina Kepala SMKN 7 Kota Bekasi mengatakan SMK 7 telah dilauncing dan diresmikan kelas industri dan telah dilaksanakan uji kompetensi keahlian berbasis produk industri.
SMK 7 didorong siap pakai, dulu kerjasama bidang kelistrikan. sekarang dengan panasonic untuk meningkat kompetensi teknik pendinginan meliputi service kulkas, AC dan jenis lainnya.(@min)
Komentar