BEKASI – Tokoh masyarakat Muaragembong, Ali Fauzi mengapresiasi kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan yang memberi perhatian lebih untuk kemajuan wilayah utara Bekasi.”Ada yang menarik dari program Pj Bupati Dani Ramdan yakni melalui programnya membuat kawasan Muaragembong untuk jadi daerah terpadu. Hal ini tentu dinanti banyak warga Muaragembong,”tegas Ali Fauzi juga mantan Kadisdik Kota Bekasi ini kepada Swara Bekasi.
Tak sampai disitu tegas pengusaha perikanan di Muaragembong tersebut, ada hal lebih menarik yang jadi perhatian Pj Bupati Dani Ramdan dan akan segera dicarikan solusi terkait status lahan. Menurutnya selama ini puluhan tahun lahan di Muaragembong yang saat ini banyak dijadikan lokasi budaya ikan, masih berstatus sebagai lahan perhutani, kedepan Pj Gani tegas menyampaikan untuk memperjuangan agar bisa jadi HGU. “Itu tentunya jadi kabar gembira bagi warga di Muaragembong ini,”tandas Ali.
Dalam kesempatan itu, Ali Fauzi juga menyampaikan terkait masalah Abrasi, di Muaragembong telah memberi usulan ke Pj Bupati Dani Ramdan bisa diatasi oleh daerah. Sehingga tidak harus menunggu perhatian dari pemerintah pusat. “Terkait abrasi saya sudah sampaikan ke Pj Dani, tidak harus dari pusat saja, daerah juga bisa, dengan memberdayakan masyarakat dengan membuat parit. Siapkan saja alat dan membuat saluran dari sungai jerujuk, airnya bisa keluar masuk, sehingga bisa mengatasi abrasi,”papar Ali.
Diketahui bahwa Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan berkunjung ke Muaragembong dalam program Botram (Berkolaborasi Terus Melayani) di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi. Saat ke Muaragembong Pj Dani menginap di rumah Ali Fauzi. Sebagai tuan rumah Ali Fauzi mengaku bahwa Pj Bupati Bekasi cukup terbuka hingga mau menerima masukan dan kritikan. “Saya juga sempat menyampaikan bahwa selama ini pembangunan di Kabupaten Bekasi berpusat di selatan. Harusnya mulai di utara,”ujar Ali Fauzi menyebut bahwa kunjungan tersebut adalah kelima kalinya Pj Bupati ke Muaragembong.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, acara Botram yang digelar di Muaragembong merupakan Botram yang dilaksanakan di wilayah yang terjauh. Meski begitu, jarak tidak menjadi hambatan Pemkab Bekasi untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat di wilayah pesisir.
“Ya, antusias masyarakat warga pesisir Kecamatan Muaragembong sangat tinggi serta menyenangkan karena masyarakatnya masih sangat guyub, kompak, semangat, sehingga kami pengen datang lagi,” ujar Dan
Komentar