oleh

Warga RT 08 Adakan Tsakuran dan Ucapkan Terima Kasih kepada Dewan Soleman

Kabupaten Bekasi – Warga RT 08 RW 50 Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi mengadakan tsyakuran telah selesainya pembangunan Sarana Olah Raga (SOR) .lapangan bulu tangkis dan bola volly di lingkungsn RT 08.

Acara tsakuran diadakan di SOR yang telah selesai dibangun dengan mengadakan tumpengan.Tsakuran tidak hanya dihadiri
warga RT 08 nanum juga dihadiri warga dari lain RT. Sabtu malam ( 27/7/24.)

SOR tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kebudayaaan Pemuda dan Olah Raga sumber dana APBD tahun anggaran 2024.

Anak anak bersuka cita dengan adanya SOR teserbut menjadi arena bermain yang baru yang semala ini nyaris tidak ada arena bermain

Para warga RT 08 merasa bersyukur dan mengucap terima kasih kepada Dewan Soleman

Berkat usulan Dewan Soleman DPRD dari Fraksi PDIP
setelah mendengar aspirasi dari masyarakat pembangunan SOR tidak terlalu lama dapat terwujud.

Tarmin salah satu warga merasara senang lingkungan perumahan sedikit tertata karena masih banyaknya lahan lahan kosong milik pengembang yang di biarkan sehingga merusak estika perumahan

“Dengan adanya SOR ini anak _ anak bisa tumbuh dan berkembang di lingkungan bersih menjadi anak anak yang sehat dan tentunya bisa menjadi sarana berolah raga masyarakat” ujarnya

Selain itu adanya pembangunan SOR tersebut tidak ada lagi oknum oknum yang meminta pungutan kepada warga dengan dalih untuk mengawal proposal agar terealisasi pembangunannya.

Saat Soleman bersilatul rahmi dan turun ke bawah menyerap aspirasi masayarakat Soleman.berjanji akanmemperjuangan apa yang menjadi aspirasi masyarakat untuk direalisasikan

Para tokoh masyarakat tokoh masyarakat pejuang _ pejuang lingkungan menyampaikan berbagai aspirasi terkait pembangunan di wilayah RW 50

“Kala itu saya menyampaikan ke pak dewan jika ada pembangunan baik itu jalan SOR dll jangan ada pungutan kepada masyakat dengan berbagai dalih “ujar Tarmin

“Saya sejak awal yang menentang adanya pungutan saat ada pengecoran jalan

Jika nanti ada pembangunan di wilayah jangan ada pungutan ada lagi pungutan seperti pembangunan sebelumnya ucap Tarmin

Sikap yang tegas tanpa ada kompromi untuk pungutan pembangunan yang bersumber dari dana APBD bukan tanpa resiko yang di terima

“Resikonya kami menjadi korban politik hingga saat ini jalan gang depan rumah kami dibiarkan tanpa ada pengecoran seperti di gang _ gang lain bagi saya ebih baik dari pada dibodoh bodohi semampu kita kita tambal sulam “imbuhnya

Lanjut Tarmin mirisnya lagi bahkan jalan depan musholo Gufari Syakur pun juga dibiarkan tanpa diadakan pengecoran

Melihat hal itu ia merasa malu kepada Allah

“Saya malu dengan Allah
ya Allah yang. Maha kaya tolonglah kami ya Allah untuk bisa memperbaiki jalan depan rumahmu ya Allah

Alhamdulillah dengan seizin dan pertolongan Allah.

Masyarakat dengan swadaya dapat memperbaiki dari jalan utama sampai depan musholah ” ucapnya mengenang peristiwa sekitar satu tahun silam .

Tarmin berharap kepada dewan terpilih semoga para dewan menjadi wakil rakyat bukan wakil sekolompok orang atau team sukses

“Diera demokrasi beda pendapat beda pilihan hal yang wajar. Walau kita juga tahu tentu bapak /ibu dewan yang terhormat sudah pasti akan lebih memperhatikan dan memperjuangkan konsituwennya ya inilah politik ” pungkasnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *