oleh

Ini Inovasi Disdik Kota BekasiAtasi Kekurangan Guru

Kota Bekasi – Dinas Pendidikan Kota Bekasi berupaya mencari inovasi untuk memenuhi kebutuhan guru yang semakin meningkat. Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Wijayanti, S.Si, M.Si menyam­paikan bahwa kekurangan guru di Kota Bekasi saat ini mencapai sekitar 2.600 orang. Di tahun2023 sudah kekurangan guru sekitar 1.300 guru terus bertambah disebabkan beberapa faktor, guru-guru yang memasuki masa pensiun setidaknya ada 300 guru setiap tahun.

Selain itu dengan adanya Unit Sekolah Baru jenjang SMPN di Kota Bekasi yang tidak dibarengi dengan pengangkatan guru baru sehingga guru yang mengajar di USB dari sekolah induk mengakibatkan kekurangan guru di sekolah induk dan juga di USB yang gurunya belum terpenuhi. “Faktor lain adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi P3K tahap 1 dan tahap 2 banyak yang tadinya tenaga honorer bertugas menjadi guru namun karena tidak memenuhi kualifikasi sebagai guru berpindah menjadi tenaga ke pendidikan” terang Wijayanti.

Dengan terus bertambahnya kekurangan guru di Kota Bekasi untuk memenuhi kekurangan guru dalam jangka pendek mencari solusi menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ). “Kita mencari inovasi untuk memenuhi kebutuhan guru karena bertabrakan dengan peraturan seperti tidak boleh mengangkat guru honorer dalam bentuk apapun, tetapi pembelajaran harus tetap berjalan tidak mungkin juga membiarkan tidak ada pembelajaran” ujar Wijayanti. Pemerintah Kota Bekasi menandatangani MoU dengan UNJ Para mahasiswa UNJ yang akan melakukan magang akan bertugas layaknya guru dan linier dengan jurusan para mahasiswa dan akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru, lanjutnya.

Jumlah mahasiswa UNJ juga yang magang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan guru di Kota Bekasi, Dinas Pendidikan juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa kampus untuk kerja sama dalam hal kerja sama seperti Universitas Bayang­kara, Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi , Universitas Islam Negeri (UIN). “Ini merupakan bagian program kerja 100 bapak Wali Kota Bekasi bidang Pendidikan dalam memenuhi kekurangan guru dalam jangka pendek. Saat ini kita menembak langsung pada sasaran yaitu perguruan tinggi“ ujarnya. Dinas Pendidikan punya data sekolah-sekolah yang kekurangan guru para mahasiswa akan mengajar sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk PGSD akan ditempatkan di Sekolah SD guru bidang studi akan ditempat di SMP serta mengajar sesuai dengan bidang studinya” terang Wijayanti. Mereka difungsikan seperti guru dan minimal satu semes­ter dan bisa di perpanjang. Para mahasiswa yang magang telah memasuki semester enam.

Para mahasiswa juga bisa melakukan penelitian untuk menyusun tugas skripsi. “Pemerintah Kota Bekasi akan memberikan sertifi­kat Jika nanti peme­rintah membutuhkan P3K baru dan me­reka sudah me­miliki peng­alaman” Ucap­nya. Saat ini dengan UNJ su­dah MoU tidak hanya pemenuhan guru tetapi ada juga kerja sama terkait dengan sekolah model jadi UNJ akan memberikan coaching clinic. “Kita akan menunjuk beberapa sekolah untuk menjadi pilot projek untuk sekolah menjadi model laboratorium pembelajaran mereka.”imbuhnya. (tch)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *