Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi menggelar pertemuan bersama Forum Wanita Lintas Agama (Forwala), Forum Pemuda Lintas Agama (Formula), dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, dengan tujuan mempererat sinergi antara masyarakat sipil dan pemerintah dalam membangun kehidupan sosial yang damai, inklusif, dan harmonis.
Peran Komunitas Lintas Agama
- Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menyampaikan pentingnya peran komunitas lintas agama, khususnya pemuda dan perempuan, dalam merawat harmoni sosial.
- “Konflik sosial tidak bisa hanya diselesaikan dengan hukum. Kita butuh ruang dialog, dan itu peran penting FKUB, Forwala, dan Formula,” kata Hasbullah.
- Generasi muda memegang peran strategis dalam membangun narasi damai melalui media sosial dan teknologi.
Komitmen Forwala
- Ketua Forwala Kabupaten Bekasi, Sugi, menyampaikan apresiasi kepada Kemenkumham atas dukungan yang diberikan.
- Forwala telah mengadakan enam kegiatan besar dan rutin berkumpul setiap satu hingga dua minggu sekali, diawali dengan menyanyikan Mars Keberagaman, lagu simbol persatuan yang mereka ciptakan sendiri.
- “Kami juga melibatkan pelaku UMKM lokal dalam setiap kegiatan. Jadi ini bukan hanya ruang toleransi, tapi juga ruang pemberdayaan,” jelas Sugi.
Aspirasi Formula
- Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Kabupaten Bekasi berharap bisa lebih aktif dilibatkan dalam kegiatan edukatif dan advokasi yang digerakkan Kemenkumham.
- “Kami ingin terlibat dalam kampanye Kesadaran Berbasis Budaya (KBB) dan edukasi tentang HAM, keberagaman, serta penanganan konflik sosial,” ungkap salah satu perwakilan Formula.
- Anak muda memiliki peran penting dalam menjaga ruang digital agar tidak menjadi sumber hoaks dan ujaran kebencian.
Komentar