oleh

Kagumi Penampilan Dalang Cilik dari SMPN 19 Kota Bekasi, Innayatulah : Harus Didukung

Swara Bekasi  saat menemui Aufa Handaru Ananda  saat istirahat  di SMPN 19  Kota Bekasi  

KOTA BEKASI – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, mengapresiasi penampilan dalang cilik dari SMPN 19 saat tampil di Plaza Pemkot Bekasi dalam perayaan HUT RI ke-77.

Hal itu saat melihat penampilan Dalang Cilik Aufa Handaru yang begitu gamblang melakoni perannya sebagai dalang dalam pertunjukan wayang kulit semalam suntuk  dengan  dua  dalang . Aufa Handaru  mengangkat  lakon  atau cerita  Wisang geni lahir  sementara dalang Ki Wahyu Darma S  menangkat  lakon ‘Wahyu Cakraningrat.  Dalam  Lakon Wahyu  Cakraningrat    Aufa Handaru   lebih mempertujukan  sabetan perang  .

“Saya sangat mengapresiasi penampilan dalang cilik pelajar SMPN 19 Kota Bekasi ini. Sangat langka masih ada anak yang terus melestarikan budaya ditengah pesatnya arus tekhnologi, game, drama Korea dan lainnya, “ungkap Inay di sela-sela pertunjukan.

Aufa Handaru Ananda  saat menerima penghargaan dari plt Walikota Bekasi Tri Adhianto

Bagi Inay, Aufa memiliki prestasi luar biasa. Sehingga harus mendapat dukungan, semua pihak agar terus berkembang. Ia pun berharap bisa menginspirasi pelajar lainnya di Kota Bekasi.

” Wayang kulit, menjadi bagian dari budaya Jawa. Aufa mampu melestarikan meskipun tinggal di Kota Bekasi. Tentu ini menjadi keberagaman bagi daerah Kota Patriot, “jelasnya.

Inay berharap Aufa bisa terus berkembang dengan membawa nama baik Kota Bekasi di kancah nasional dan internasional melalui budaya Wayang kulit yang telah dilakoninya sejak masoh duduk di bangku sekolah dasar.

Aufa Handaru, adalah dalang cilik yang tumbuh dan besar di Kota Bekasi, Kota dengan keberagaman suku di Indonesia. Siapa sosok Aufa.

Ternyata aufa merupakan putra dari Agus Joko sosok ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Bekasi. Bakat Dalang Aufa tidak terlepas dari sang ayah.

“Aufa sejak kecil selalu saya ajak jika ada pertunjukan wayang kulit. Kesukaan itu akhirnya muncul sendiri, hingga saya datangkan guru privat langsung soal pewayangan atau dalang, ” ujarnya.

Agus pun mengucapkan Terima kasih kepada Pemkot Bekasi karena telah memfasilitasi dan menghidupkan budaya Wayang di Kota Patriot.

“Terimakasih Pak Plt. Kota Bekasi, yang telah memberi ruang budaya Wayang, lebih membumi di Kota Patriot. Wayang menjadi budaya nusantara,” tukasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *