oleh

Nesan Sujana Peserta Diklat PKN Angkatan VI   “Tepok Tangan Solusi Inovatif Pengawasan Ormas “

Keterangan Foto Rapat Implementasi Proyek Perubahan yang Berjudul “Strategi Optimalisasi Pengawasan Terpadu Organisasi Kemasyarakatan (Tepok Tangan) di Kota Bekasi” Pelaksanaan  bertempat di Ruang Kerja Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi. Selasa ( 9 Juli 2024) 

Kota Bekasi  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi  mengadakan Rapat Implementasi Proyek Perubahan yang Berjudul “Strategi Optimalisasi Pengawasan Terpadu Organisasi Kemasyarakatan (Tepok Tangan) di Kota Bekasi  bertempat di Ruang Kerja Kepala Badan Kesbangpol Kota  Selasa (9 / 2024 Di pimpin oleh Nesan Sujana  S.T., M.T., CGCAE Kepala Badan Kesbangpol,

Dalam  Rapat tersebut diikutu Perwakilan Polres Metro Bekasi Kota Perwakilan Dandim 0507 Kota Bekasi Perwakilan Bagian Hukum Setda Kota Bekasi Perwakilan Bagian KSI Setda Kota Bekasi

Rancangan proyek perubahan ini salah satu terobosan dari Kepala Badan Kesbangpol Nesan Sujana  NIP  19740708 200212 1 007  Jabatan  Kepala Badan Kesatuan bangsa dan politik Kota Bekasi  yang sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 6 Tahun 2024, oleh Lembaga Administrasi Negara yang bekerja sama dengan BKPSDM Jabar tahun 2024.

“Ini salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Diklat PKN  II yaitu  penyusunan inovasi ilmiah berupa proyek perubahan yang nantinya bisa digunakan bagi instansi dan berguna bagi masyarakat luas,” kata Nesan Sujana

Dalam rancangan proyek perubahan Strategi Optimalisasi Pengawasan Terpadu Organisasi Kemasyarakatan (Tepok Tangan)

Latar Belakang

  • Lemahnya pengawasan ormas ormas
  • Belum tertib admnistrasi
  • Adanya pelanggaran dan perselisihan ormas
  • Peran ormas lemah di masyarakat
  • UU No. 17 tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan
  • Permedari no. 56 tahun 2017 tentang pengawasan ormas di lingkungan kemendagri dan Pemda/ Pemkot;
  • Perwal Nekasi no. 129 tahun 2021 tentang kedudukan, susunan organisasi, tupoksi serta tata kerja

Pemetaan masalah

  • Ormas belum taat pada aspek legalitas
  • Adanya intimidasi dan gangguan iklim investasi
  • Baru 72 dari 282 ormas yang melaporkan kegiatannya
  • Terjadinya peselisihan antar ormas
  • Ada tindakan intimidasi dan pemerasaan oleh ormas
  • Maraknya aksi unjuk rasa seminggu 1-2 kali , sebulan 3-4 kali terjadi di OPD , DPRD dan juga Kejari

Analisis Masalah

Kondisi saat  ini

  • Adanya konflik ormas
  • Adanya tindakan anarkis, unjuk rasa/demo;
  • 72 dari 282 ormas yang aktif dalam pelaporan;
  • lemahnya peran aktif ormas dalam proses pembangunan daerah;
  • Lemahnya kepedulian ormashambatan dalam pencapaian prog & keg di masyarakat
  • Adanya ikut campur ormas melebihi kewenangan/ haknya.

Kondisiyang diharapkan 

  • Adanya mekanisme pengawasan dan pembinaan ormas yang terstruktur, teratur dan terukur;
  • Meningkatnya partisipasi ormas;
  • Meningkanya akuntabilitas dan kinerja ormas;
  • Terciptanya iklim investasi yang kondusif, aman , nyaman dan tenang kondisi yang

Permasalahan 

Rendahnya pengawasan ormas/ belum terpadunya pemberdayaan dan pengawasan ormas

Solusi Inovatif

Strategi optimalisasi pengawasan terpadu ormas kota bekasi dengan branded tepok tangan

Penyusunan  Inovasi Ilmiah  Proyek perubahan  oleh Nesan Sujana juga telah mendapat dukungan dari berbagai lembaga / stakerholder (tch)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *