Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, secara resmi meluncurkan aplikasi PECAK (Pencatatan Kontrak PKWT) sebagai inovasi digital di bidang ketenagakerjaan. Peluncuran ini digelar di Hotel Sahid, Cikarang Selatan, dan dihadiri oleh ratusan buruh, pengusaha, perwakilan Forkopimda, serta federasi pekerja.
Dalam sambutannya, Bupati Ade Kuswara menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pekerja atas dedikasi dan kontribusinya terhadap kemajuan Kabupaten Bekasi. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja.
“Hari Buruh bukan sekadar momentum peringatan perjuangan kaum pekerja, tetapi juga perayaan atas semangat dan loyalitas yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Aplikasi PECAK hadir sebagai sistem pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) secara online. Inovasi ini dikembangkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi guna mempermudah proses administrasi ketenagakerjaan di perusahaan.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Nur Hidayah Setyowati, menjelaskan bahwa sebelumnya pencatatan PKWT dilakukan secara manual. Kini, melalui PECAK, perusahaan dapat mencatatkan kontrak kerja dari mana saja secara digital.
“Perusahaan cukup membuat akun, lalu menginput data pekerja dan kontraknya langsung di dalam sistem. Proses ini lebih cepat, efisien, dan akurat,” jelas Nur Hidayah.
Bupati Bekasi juga mengajak dunia usaha dan serikat pekerja untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang adil dan kondusif. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan insentif bagi pekerja dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja sangat krusial. Kami akan memprioritaskan program ketenagakerjaan untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah,” ujarnya.
Peringatan May Day 2025 ini menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan sistem ketenagakerjaan yang inklusif, modern, dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi.
Komentar